Kamis, 10 April 2014

hakikat bahas indonesia

2.1 Hakekat Bahasa


Hakekat bahasa sama pengertiannya dengan ciri atau sifat hakiki terhadap bahasa. Chaer (1994:33) mengemukakan hakekat bahasa itu di antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Bahasa sebagai sistem
Kata sistem dalam keilmuan dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa bahasa memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi. Sistematis diartikan pula bahwa bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun acak. Karenanya, sebagai sebuah sitem, bahasa juga sistemik. Sistematik atau sistematis maksudnya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi juga terdiri atas sub-subsistem atau sistem bawahan. 2.Bahasa itu adalah bunyi
Kata bunyi berbeda dengan kata suara. Menurut Kridaklaksana (1983:27) bunyi adalah pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Karena itu, banyak ahli menyatakan bahwa yang disebut bahasa itu adalah yang sifatnya primer, dapat diucapkan dan menghasilkan bunyi. Dengan demikian, bahasa tulis adalah bahasa skunder yang sifatnya berupa rekaman dari bahasa lisan, yang apabila dibacakan/dilafalkan tetap melahirkan bunyi juga. Sebagai bunyi, bahasa berfungsi untuk menyampaikan pesan lambang dari kebahasaan sebagaimana disebutkan di atas bahwa bahasa juga bersifat lambang.
3.   Bahasa itu berwujud lambang
Ungkapan lambang tentu sudah sering kita dengar, semisal ungkapan “merah lambang berani dan putih lambang suci”. Dalam bidang ilmu, istilah lambang berada dalam kajian semiotika atau semiologi. Bahasa sebagai lambang, di dalamnya ada tanda, sinyal, gejala, gerak isyarat, kode, indeks, dan ikon. Lambang sendiri sering disamakan dengan simbol. Dengan demikian, bahasa sebagai lambang artinya memiliki simbol untuk menyampaikan pesan kepada lawan tutur. Ia berfungsi untuk menegaskan bahasa yang hendak disampaikan.



4.      Bahasa itu unik
   Bahasa dikatakan memiliki sifat yang unik karena setiap bahasa memiliki ciri khas sendiri yang dimungkinkan tidak dimiliki oleh bahasa yang lain. Ciri khas ini menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat dan sistem-sistem lainnya. Di antara keunikan yang dimiliki bahasa bahwa tekanan kata bersifat morfemis, melainkan sintaksis. Bahasa bersfiat unik berfungsi untuk membedakan antara bahasa yang satu dengan lainnya.
5.         Bahasa adalah Alat Komunikasi
bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat.
6.      Bahasa Berhubungan Erat Dengan Budaya Tempatnya Berada
            Bahasa adalah satu- satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Karena keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam  kehidupannya di dalam masyarakat, kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap dan tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis.
7.      Bahasa itu arbitrer
    Arbitrer dapat diartikan ‘sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka’. Arbitrer diartikan pula dengan tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Hal ini berfungsi untuk memudahkan orang dalam melakukan tindakan kebahasaan.

2.1 HAKIKAT BAHASA INDONESIA
1.      Bahasa itu bermakna
Bahasa sebagai suatu hal yang bermakna erat kaitannya dengan sistem lambang bunyi. Oleh sebab bahasa itu dilambangkan dengan suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau suatu pikiran, yang hendak disampaikan melalui wujud bunyi tersebut, maka bahasa itu dapat dikatakan memiliki makna. Lambang bunyi bahasa yang bermakna itu, dalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
2.      Bahasa itu universal
Selain unik dengan ciri-ciri khas tersendiri, setiap bahasa juga dimungkinkan memiliki ciri yang sama untuk beberapa kategori. Hal ini bisa dilihat pada fungsi dan beberapa sifat bahasa. Karena bahasa itu bersifta ujaran, ciri yang paling umum dimiliki oleh setiap bahasa itu adalah memiliki vokal dan konsonan. Namun, beberapa vokal dan konsonan pada setiap bahasa tidak selamanya menjadi persoalan keunikan. Bahasa Indonesia misalnya, memiliki 6 buah vokal dan 22 konsonan, tetapi bahasa Arab memiliki 3 buah vokal pendek, 3 buah vokal panjang, serta 28 konsonan (Al-Khuli, 1982:321). Oleh sifatnya yang universal ini, bahasa memiliki fungsi yang sangat umum dan menyeluruh dalam tindakan komunikasi.
3.      Bahasa itu bervariasi
4.      Setiap masyarakat bahasa pasti memiliki variasi atau ragam dalam bertutur. Bahasa Aceh misalnya, antara penutur bahasa Aceh bagi masyarakat Aceh Barat dengan masyarakat Aceh di Aceh Utara memiliki variasi. Variasi bahasa dapat terjadi secara idiolek, dialek, kronolek, sosiolek, dan fungsiolek.
5.      Bahasa itu manusiawi
Bahasa yang manusiawi adalah bahasa yang lahir alami oleh manusia penutur bahasa dimaksud. Hal ini karena pada binatang belum tentu ada bahasa meskipun binatang dapat berkomunikasi. Sifat ini memiliki fungsi sebagai citra bahasa adalah sangat baik dalam komunikasi.


2.2 FUNGSI BAHASA
2.2.1 Fungsi Bahasa
adalah dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa tidak dapat dilepaskan dari kegiatan hidup masyarakat, yang di dalamnya sebenarnya terdapat status dan niali-nilai sosial. Bahasa selalu mengikuti dan mewarnai kehidupan manusia sehari-hari, baik manusia sebagai anggota suku maupun bangsa.
Terkait hal itu, Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1)    Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antara anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat. . Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya

2)    Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembaca. Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri ini dapat menjadi media untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri, membebaskan diri dari tekanan emosi dan untuk menarik perhatian orang. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang)

3)   Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya. Mereka menyesuaikan diri dengan semua ketentuan yang berlaku dalam masyarakat melalui bahasa.
4)   Fungsi kontrol sosial, bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik pula. Dengan bahasa seseorang dapat mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai sosial kepada tingkat yang lebih berkualitas.
2.2.2        Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
1.   Fungsi regulatoris, yaitu
fungsi bahasa yang mengembang tugas memelihara atau mengontrol keadaan atau peristiwa. 
2. Fungsi interaksional, yaitu
fungsi yang mengacu pada fungsi bahasa sebagai alat untuk berinteraksi. Fungsi interaksional       dapat dilaksanakan seseorang dengan baik jika dia mengetahui dan memahami benar-benar nilai-nilai atau karakteristik budaya yang berlaku dalam bahasa tersebut. 
3.   Fungsi personal, yaitu
fungsi bahasa yang menyiratkan makna bahwa bahasa merupakan alat untuk menyampaikan diri, hal ini sama dengan yang diungkapkan oleh Finocchiaro. . fungsi personal, yaitu fungsi bahasa untuk menyatakan diri. Ukurannya adalah hal yang disampaikan itu berasal dari diri atau bukan. Hal yang terdapat pada diri manusia di bedakan menjadi dua macam, yakni: perasaan dan pikiran. 


4.   Fungsi Heuristik, yaitu
fungsi bahasa yang dimanfaatkan untuk memperoleh pengetahuan. 
5.   Fungsi imajinatif, yaitu
fungsi bahasa yang dapat digunakan untuk berimajinasi atau menciptakan sesuatu. Fungsi imajinatif, yaitu fungsi bahasa untuk menciptakan sesuatu dengan imajinasi, seperti prosa, puisi, cerpen, novel, dan roman-roman merupakan karya-karya lahir berkat fungsi bahasa sebagai alat untuk berimajinasi. 

6.   Fungsi representasional,yaitu
fungsi bahasa untuk dapat menghadirkan dunia nyata . fungsi dan khasana ilmu pengetahuan tidak akan terkomunikasikan jika tidak dinyatakan dengan bahasa . 




2.2.3 Fungsi Khusus Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Sesuai Kepentingan Bangsa Indonesia
1. Bahasa Resmi Kenegaraan
2. Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
3. Bahasa Resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional     serta kepentingan pemerintah.
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

2.2.4 Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Baku
1. Pemersatu    mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbedabeda.
2. Pemberi kekhasan  bahasa baku membedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain.
3. Penambah Kewibawaan  penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan atau prestise

4.  Kerangka Acuan  bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa.

1 komentar:

  1. CASINO BETTING COMPANY- PROMO. LTD. (BKG)
    CASINO BETTING 김천 출장샵 COMPANY- 경주 출장마사지 PROMO. LTD. (BKG) (BKG). 평택 출장샵 (BKG) 논산 출장샵 (BKG). (BKG). (BKG). 상주 출장샵

    BalasHapus