2.1 Hakekat Bahasa
Hakekat bahasa sama
pengertiannya dengan ciri atau sifat hakiki terhadap bahasa. Chaer (1994:33)
mengemukakan hakekat bahasa itu di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Bahasa sebagai sistem
Kata sistem dalam
keilmuan dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, membentuk suatu
keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa
bahasa memiliki sifat yang teratur, berpola, memiliki makna dan fungsi.
Sistematis diartikan pula bahwa bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak
tersusun acak. Karenanya, sebagai sebuah sitem, bahasa juga sistemik.
Sistematik atau sistematis maksudnya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal,
tetapi juga terdiri atas sub-subsistem atau sistem bawahan. 2.Bahasa itu adalah
bunyi
Kata bunyi berbeda
dengan kata suara. Menurut Kridaklaksana (1983:27) bunyi adalah
pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari gendang telinga yang bereaksi karena
perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Karena itu, banyak ahli menyatakan
bahwa yang disebut bahasa itu adalah yang sifatnya primer, dapat diucapkan dan
menghasilkan bunyi. Dengan demikian, bahasa tulis adalah bahasa skunder yang
sifatnya berupa rekaman dari bahasa lisan, yang apabila dibacakan/dilafalkan tetap
melahirkan bunyi juga. Sebagai bunyi, bahasa berfungsi untuk menyampaikan pesan
lambang dari kebahasaan sebagaimana disebutkan di atas bahwa bahasa juga
bersifat lambang.
3.
Bahasa itu berwujud lambang
Ungkapan lambang tentu
sudah sering kita dengar, semisal ungkapan “merah lambang berani dan putih
lambang suci”. Dalam bidang ilmu, istilah lambang berada dalam kajian semiotika atau semiologi. Bahasa
sebagai lambang, di dalamnya ada tanda, sinyal, gejala, gerak isyarat, kode,
indeks, dan ikon. Lambang sendiri sering disamakan dengan simbol. Dengan
demikian, bahasa sebagai lambang artinya memiliki simbol untuk menyampaikan
pesan kepada lawan tutur. Ia berfungsi untuk menegaskan bahasa yang hendak
disampaikan.
4.
Bahasa itu unik
Bahasa dikatakan memiliki sifat yang unik
karena setiap bahasa memiliki ciri khas sendiri yang dimungkinkan tidak
dimiliki oleh bahasa yang lain. Ciri khas ini menyangkut sistem bunyi, sistem
pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat dan sistem-sistem lainnya. Di
antara keunikan yang dimiliki bahasa bahwa tekanan kata bersifat morfemis,
melainkan sintaksis. Bahasa bersfiat unik berfungsi untuk membedakan antara
bahasa yang satu dengan lainnya.
5.
Bahasa adalah Alat Komunikasi
bahasa adalah bahwa komunikasi ialah
penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan
keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu
berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat.
Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan,
melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat.
6. Bahasa
Berhubungan Erat Dengan Budaya Tempatnya Berada
Bahasa adalah satu- satunya milik
manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia
sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan
bermasyarakat. Karena keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia,
sedangkan dalam kehidupannya di dalam
masyarakat, kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa
itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap dan tidak statis. Karena
itulah bahasa itu disebut dinamis.
7.
Bahasa itu arbitrer
Arbitrer dapat diartikan ‘sewenang-wenang,
berubah-ubah, tidak tetap, mana suka’. Arbitrer diartikan pula dengan tidak
adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi) dengan konsep
atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Hal ini berfungsi untuk
memudahkan orang dalam melakukan tindakan kebahasaan.
2.1 HAKIKAT BAHASA
INDONESIA
1.
Bahasa itu bermakna
Bahasa
sebagai suatu hal yang bermakna erat kaitannya dengan sistem lambang bunyi.
Oleh sebab bahasa itu dilambangkan dengan suatu pengertian, suatu konsep, suatu
ide, atau suatu pikiran, yang hendak disampaikan melalui wujud bunyi tersebut,
maka bahasa itu dapat dikatakan memiliki makna. Lambang bunyi bahasa yang
bermakna itu, dalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem,
kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
2.
Bahasa itu universal
Selain
unik dengan ciri-ciri khas tersendiri, setiap bahasa juga dimungkinkan memiliki
ciri yang sama untuk beberapa kategori. Hal ini bisa dilihat pada fungsi dan
beberapa sifat bahasa. Karena bahasa itu bersifta ujaran, ciri yang paling umum
dimiliki oleh setiap bahasa itu adalah memiliki vokal dan konsonan. Namun,
beberapa vokal dan konsonan pada setiap bahasa tidak selamanya menjadi
persoalan keunikan. Bahasa Indonesia misalnya, memiliki 6 buah vokal dan 22
konsonan, tetapi bahasa Arab memiliki 3 buah vokal pendek, 3 buah vokal
panjang, serta 28 konsonan (Al-Khuli, 1982:321). Oleh sifatnya yang universal
ini, bahasa memiliki fungsi yang sangat umum dan menyeluruh dalam tindakan
komunikasi.
3. Bahasa itu bervariasi
4.
Setiap masyarakat bahasa pasti memiliki variasi atau ragam dalam
bertutur. Bahasa Aceh misalnya, antara penutur bahasa Aceh bagi masyarakat Aceh
Barat dengan masyarakat Aceh di Aceh Utara memiliki variasi. Variasi bahasa
dapat terjadi secara idiolek, dialek, kronolek, sosiolek, dan fungsiolek.
5. Bahasa itu manusiawi
Bahasa
yang manusiawi adalah bahasa yang lahir alami oleh manusia penutur bahasa
dimaksud. Hal ini karena pada binatang belum tentu ada bahasa meskipun binatang
dapat berkomunikasi. Sifat ini memiliki fungsi sebagai citra bahasa adalah
sangat baik dalam komunikasi.
2.2 FUNGSI BAHASA
2.2.1 Fungsi Bahasa
adalah dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai
sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa tidak dapat dilepaskan dari
kegiatan hidup masyarakat, yang di dalamnya sebenarnya terdapat status dan
niali-nilai sosial. Bahasa selalu mengikuti dan mewarnai kehidupan manusia
sehari-hari, baik manusia sebagai anggota suku maupun bangsa.
Terkait hal itu, Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi
informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antara anggota
keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat. . Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat.
Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan
yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis,
komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya
2) Fungsi ekspresi diri, yaitu
untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan
pembaca. Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri ini dapat menjadi media untuk
menyatakan eksistensi (keberadaan) diri, membebaskan diri dari tekanan emosi
dan untuk menarik
perhatian orang. Bahasa sebagai sarana
ekspresi diri
Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi
sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga
dan prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang)
3) Fungsi
adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan
anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi
sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika
masyarakatnya. Mereka menyesuaikan diri dengan semua ketentuan yang berlaku
dalam masyarakat melalui bahasa.
4) Fungsi
kontrol sosial, bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan
berlangsung dengan baik pula. Dengan bahasa seseorang dapat mengembangkan
kepribadian dan nilai-nilai sosial kepada tingkat yang lebih berkualitas.
2.2.2
Fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi
1.
Fungsi regulatoris, yaitu
fungsi bahasa yang mengembang tugas memelihara atau mengontrol keadaan atau
peristiwa.
2. Fungsi interaksional, yaitu
fungsi yang mengacu pada
fungsi bahasa sebagai alat untuk berinteraksi. Fungsi interaksional dapat dilaksanakan seseorang dengan baik
jika dia mengetahui dan memahami benar-benar nilai-nilai atau karakteristik
budaya yang berlaku dalam bahasa tersebut.
3.
Fungsi personal, yaitu
fungsi bahasa yang menyiratkan makna bahwa bahasa merupakan alat untuk
menyampaikan diri, hal ini sama dengan yang diungkapkan oleh Finocchiaro. .
fungsi personal, yaitu fungsi bahasa untuk menyatakan diri. Ukurannya adalah
hal yang disampaikan itu berasal dari diri atau bukan. Hal yang terdapat pada
diri manusia di bedakan menjadi dua macam, yakni: perasaan dan pikiran.
4.
Fungsi Heuristik, yaitu
fungsi bahasa yang dimanfaatkan untuk memperoleh pengetahuan.
5.
Fungsi imajinatif, yaitu
fungsi bahasa yang dapat digunakan untuk berimajinasi atau menciptakan
sesuatu. Fungsi imajinatif, yaitu fungsi bahasa untuk menciptakan sesuatu
dengan imajinasi, seperti prosa, puisi, cerpen, novel, dan roman-roman
merupakan karya-karya lahir berkat fungsi bahasa sebagai alat untuk
berimajinasi.
6.
Fungsi representasional,yaitu
fungsi bahasa untuk
dapat menghadirkan dunia nyata . fungsi dan khasana ilmu pengetahuan tidak akan
terkomunikasikan jika tidak dinyatakan dengan bahasa .
2.2.3 Fungsi Khusus Bahasa Indonesia
Sebagai Bahasa Nasional Sesuai Kepentingan Bangsa Indonesia
1. Bahasa Resmi
Kenegaraan
2. Bahasa Pengantar
dalam Dunia Pendidikan
3. Bahasa Resmi untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
4. Alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
2.2.4
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Baku
1. Pemersatu mempersatukan suku bangsa yang berlatar
budaya dan bahasa yang berbedabeda.
2. Pemberi kekhasan bahasa baku membedakan bahasa itu dengan
bahasa yang lain.
3. Penambah Kewibawaan penggunaan bahasa baku akan menambah
kewibawaan atau prestise
4.
Kerangka Acuan bahasa baku
merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa.
CASINO BETTING COMPANY- PROMO. LTD. (BKG)
BalasHapusCASINO BETTING 김천 출장샵 COMPANY- 경주 출장마사지 PROMO. LTD. (BKG) (BKG). 평택 출장샵 (BKG) 논산 출장샵 (BKG). (BKG). (BKG). 상주 출장샵